Kiamat Internet atau Y2K
Bagaimana dampak jangka panjang dari kiamat internet terhadap ekonomi global, pendidikan, dan komunikasi?
Manusia sangat bergantung pada sistem perbankan karena sistem ini memainkan peran kunci dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari dan ekonomi global. Bank menyediakan tempat yang aman untuk menyimpan uang. Rekening tabungan dan giro memungkinkan individu dan bisnis menyimpan uang mereka dengan aman dan mengaksesnya sesuai kebutuhan.
Namun, coba bayangkan jika tiba-tiba sistem perbankan ini collapse karena sistem komputer dan internet mati, sehingga data perbankan tidak bisa di akses? Anda ke bank atau ke ATM untuk melakukan transaksi tapi tidak bisa karena sistem eror, datanya tidak ada dan parahnya bukan hanya Anda yang mengalaminya tetapi jutaan orang mengalami hal yang sama. Sudah pasti terjadi keresahan yang dapat menimbulkan kekacauan dimana-mana. Apakah kiamat internet ini sunggah nyata?
Nah, ketakutan tersebut pernah terjadi di penghujung tahun 1999 sebelum memasuki milenium baru, yang disebut Y2K atau year 2000. Orang takut dengan Y2K pada masa itu karena mereka khawatir bahwa masalah komputer yang dikenal sebagai “Y2K bug” atau “millennium bug” akan menyebabkan kerusakan besar pada sistem komputer di seluruh dunia.
Masalah ini muncul dari cara tanggal disimpan dalam banyak program komputer lama, di mana tahun hanya direpresentasikan dengan dua digit terakhir. Sebagai contoh, tahun 1999 disimpan sebagai ’99’, dan tahun 2000 akan disimpan sebagai ’00’. Kekhawatirannya adalah bahwa ketika tahun berganti dari 1999 ke 2000, sistem komputer akan menginterpretasikan ’00’ sebagai 1900, bukan 2000, yang dapat menyebabkan berbagai malfungsi yang bisa disebut kiamat internet.
Y2K bukan hanya akan berpengaruh terhadap sistem keuangan tetapi juga berpotensi mempengaruhi banyak sektor lain seperti layanan publik, adminstrasi, transportasi, telekomunikasi, keamanan nasional, kesehatan dan lain sebagainya.
Menyadari potensi dampaknya dari ‘kiamat internet’ dan kemungkinan yang ada, organisasi di seluruh dunia menghabiskan waktu bertahun-tahun dan miliaran dolar untuk mengaudit, memperbaiki, dan menguji sistem mereka guna memastikan bahwa mereka siap menghadapi pergantian tahun 2000. Upaya besar-besaran ini, yang dikenal sebagai “Y2K remediation,” sangat berhasil dalam mengatasi banyak potensi masalah.
Pada saat tahun 2000 tiba, sebagian besar sistem berjalan dengan lancar, dan gangguan besar yang dikhawatirkan tidak terjadi. Namun, ada beberapa masalah kecil yang dilaporkan di berbagai tempat, tetapi ini umumnya dapat diatasi dengan cepat tanpa menyebabkan gangguan signifikan.
Contoh Kasus, beberapa perusahaan utilitas mengalami masalah kecil, seperti di Korea Selatan di mana beberapa mesin slot berhenti berfungsi dan di Jepang di mana sistem kartu prabayar gagal beroperasi untuk sementara waktu.
Di Australia, beberapa mesin ATM tidak berfungsi sementara waktu. Namun, ini merupakan kasus yang jarang dan cepat diperbaiki.
Di Amerika Serikat, satu reaktor nuklir di Maryland otomatis dimatikan pada malam tahun baru, tetapi ini diidentifikasi dengan cepat sebagai masalah kecil yang tidak berhubungan langsung dengan Y2K.
Karena upaya mitigasi yang efektif, banyak orang merasa bahwa Y2K adalah alarm yang berlebihan. Namun, para ahli menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari persiapan dan kerja keras yang signifikan sebelumnya, bukan karena ancaman Y2K tidak nyata.
Secara keseluruhan, Y2K benar-benar terjadi dan menyebabkan beberapa masalah kecil, tetapi dampaknya tidak sebesar yang banyak orang khawatirkan. Ini terutama karena upaya mitigasi yang intensif dan persiapan yang dilakukan oleh berbagai organisasi di seluruh dunia.
Jangan lewatkan cerita menarik lainnya, klik di sini
