WABAH YANG 5 KALI LEBIH PARAH DARI COVID-19
WABAH YANG 5 KALI LEBIH PARAH DARI COVID-19
Menurut catatan WHO, jumlah kematian akibat Covid-19 sekitar 15 juta jiwa di seluruh dunia. Melihat dampak korban jiwa yang begitu besar, maka covid-19 dapat dikategorikan salah satu wabah terparah dalam sejarah manusia. Kenapa Cuma salah satu? Ya, karena ratusan tahun yang lalu, ada wabah yang tidak kalah ganasnya yang bahkan merenggut jauh lebih banyak korban jiwa dibandingkan covid-19. Nama wabah itu adalah Black Death.
Wabah Black Death, atau Kematian Hitam, adalah salah satu pandemi paling mematikan dalam sejarah manusia. Mengguncang Eropa pada pertengahan abad ke-14, wabah ini memiliki dampak yang mendalam pada masyarakat, ekonomi, dan budaya pada zamannya. Berikut adalah gambaran menyeluruh tentang Black Death, termasuk penyebab, penyebaran, dampak, dan implikasinya.
Penyebab dan Penyebaran
Black Death, yang terjadi antara 1347 dan 1351, disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis, yang ditularkan oleh kutu tikus. Penyebaran penyakit ini didorong oleh kombinasi faktor-faktor ekologis dan sosial. Bakteri ini biasanya hidup di tikus liar dan menyebar melalui kutu yang menghisap darah tikus yang terinfeksi. Ketika tikus dan kutu menyebar, mereka membawa bakteri ke manusia, menyebabkan wabah yang sangat menular.
Wabah ini pertama kali tercatat di Asia Tengah dan Timur, dari mana ia menyebar melalui Jalur Sutra dan rute perdagangan ke Eropa. Kapal-kapal yang berlabuh di pelabuhan Eropa membawa kutu dan tikus yang terinfeksi. Penyakit ini menyebar dengan cepat melalui perdagangan dan mobilitas manusia, dengan kota-kota pelabuhan utama seperti Genoa dan Venezia menjadi titik-titik awal penyebaran di Eropa.
Gejala dan Dampak Kesehatan
Black Death dapat disebabkan oleh tiga bentuk Yersinia pestis:
- Bubonic Plague: Bentuk ini adalah yang paling umum. Gejalanya termasuk benjolan besar atau bisul yang disebut “buboes” yang muncul di ketiak, selangkangan, atau leher. Penyakit ini juga disertai dengan demam tinggi, nyeri otot, dan kelelahan. Jika tidak diobati, bubonic plague bisa berkembang menjadi bentuk yang lebih serius.
- Pneumonic Plague: Bentuk ini menyerang paru-paru dan menyebar melalui tetesan udara dari batuk atau bersin. Gejalanya termasuk batuk berdarah, nyeri dada, dan kesulitan bernapas. Pneumonic plague jauh lebih menular daripada bubonic plague.
- Septicemic Plague: Bentuk ini terjadi ketika bakteri menyebar ke aliran darah. Gejalanya meliputi demam tinggi, menggigil, dan tanda-tanda keracunan darah. Bentuk ini sering kali menyebabkan kematian sangat cepat.
Tingkat kematian dari Black Death sangat tinggi, dengan perkiraan 25-50% dari populasi Eropa pada masa itu tewas, yakni sekitar 75 juta orang dari total populasi Eropa sekitar 150 juta. Kalau dibandingkan dengan covid-19, jumlah korban dari wabah Balck Death ini 5 kali lebih banyak.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Pandemi ini memiliki dampak yang sangat luas dan merusak di banyak aspek kehidupan Eropa:
- Penurunan Populasi: Dengan tewasnya sekitar sepertiga hingga setengah dari populasi Eropa, ada penurunan dramatis dalam tenaga kerja dan tenaga produktif. Ini menyebabkan krisis pangan, berkurangnya produksi pertanian, dan penurunan dalam produksi barang.
- Perubahan Ekonomi: Kekurangan tenaga kerja menyebabkan kenaikan upah bagi mereka yang selamat dan memberikan kekuatan tawar yang lebih besar kepada buruh. Ini juga mempercepat perubahan dari sistem feodal menuju bentuk ekonomi yang lebih kapitalis di beberapa wilayah.
- Krisis Sosial dan Agama: Kematian massal menyebabkan ketidakstabilan sosial dan spiritual. Banyak orang merasa bahwa wabah merupakan hukuman ilahi atau tanda akhir zaman. Hal ini memperkuat sikap religius dan menyebabkan peningkatan dalam praktik keagamaan dan pembentukan kelompok-kelompok ekstremis seperti Flagelansi yang menyiksa diri sebagai bentuk penebusan dosa.
- Pengaruh terhadap Seni dan Budaya: Black Death mempengaruhi seni dan sastra, dengan tema kematian dan kehampaan menjadi lebih umum. Ini terlihat dalam karya-karya seni yang menggambarkan kematian dan penderitaan dengan cara yang sangat grafis dan simbolik.
Implikasi Jangka Panjang
Black Death meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah Eropa. Dalam jangka panjang, wabah ini mempercepat perubahan sosial dan ekonomi yang sudah berlangsung. Misalnya, pembaharuan sosial yang terjadi mengarah pada perbaikan kondisi hidup para pekerja dan membentuk basis bagi revolusi industri yang akan datang. Selain itu, wabah ini mendorong reformasi dalam praktik medis dan kesehatan masyarakat.
Secara keseluruhan, Black Death adalah peristiwa yang sangat penting dalam sejarah, bukan hanya karena jumlah kematian yang luar biasa, tetapi juga karena dampaknya yang luas pada masyarakat Eropa. Dengan merubah struktur sosial, ekonomi, dan budaya, Black Death meninggalkan warisan yang membentuk jalan menuju perubahan yang lebih besar dalam sejarah Eropa.
Jangan lewatkan cerita menarik lainnya, klikĀ di sini